Hmmm klo lagi
datang dari luar kota (cieee macam pejabat aja yah isi tugas luar kota segala)
okeh saya perjelas yah klo baru datang dari mengejar omset ke kota Negara trus
balik kekost yang berada di kota singaraja rasanya pengen banget melepaskan
rindu… iya rindu yang tak tertahan pada dvd kesayanganku tempat ku memutar
bulatan tipis yang berisi lagu2 dangdut favoritku…
entah kenapa klo boleh nyontek jargonnya si syahrini
rasanya sesuatu gitu pas udah denger lagu
dangdut.. terasa damai tentrem di hati… sama halnya seperti hari sabtu
kemaren pas nyampe dikos langsung deh puter lagu kesukaan sambil buat laporan
sambil goyang2 sedikit (sory klo agak lebay)…. Hehehehe
Tiba2
terjadilah sesuatu yang bikin kesel… bahkan keselnya tingkat dewa…. Klo anak
ABG bilang mah kesel beuuddd dehhh , pas lagi asik2nya denger lagu evy tamala ehhh si cantik datang,
wajahnya sih cantik tapi ngomongnya suka ngga cantik… dengan kerasnya dia
berkata “apa2an sih bli gus ini, suka banget dengerin lagu dangdut kampungan
sekali!!!!!!!” Nah lohhhh apa2an nih kok datang2 tiba2 sudah main nyrocos aja
kayak petasan imlek… pengen sekali rasanya nyahut kayak gini “iya memang aku
kampungan, emang masalah buat lohhh!!!!?” sambil tertawa ngakak ala soimah tapi yah ngga jadi habis masih
ada rasa takut juga ntar klo diusir dari kos mau tidur dimana??? nasib jadi
anak kos… :-(
Kenapa ya,
banyak orang yang kutemuai sepanjang perjalan hidup ini sering banget bilang
klo dangdut itu kampungan padahal itu kan asli punya Indonesia… pernah ada
pengalaman seorang rekan kerja yang baru aku temui bilang aku dari soongan
karena hoby banget dengar music dangdut… ternyata setelah kutanya pada ibu,
ternyata songan itu salah satu desa terpencil yang ada dibali.. padahal rumahku
bukan daerah terpencil loh masih di pinggir
jalan lintas utama denpasar-gilimanuk walau isi masuk gang dikit pokoknya ngga
terpencil… Klo mau jujur aku juga tahu
kok lagu pop macam sedang apa dan dimana
dari Sammy simorangkir si mantan
personil krispatih itu, atau Just the way
you are, fire work, moves like jagger,,, tapi ya cukup sekedar tahu tidak
ngefans sengefansnya aku pada music dangdut… lagu bahasa inggris yang
kesebutkan tadi itu enak didengar tapi hanya sedikit kata yang dicupakan si
penyanyi yang mampu ku mengerti jadi ngga mau juga sok2an nyanyi bahasa inggris
tapi ngga ngerti maksudnya… (dilema ngga bisa bahasa inggris)
Padahal music dangdut
yang mempunyai ciri-ciri
- Alat musiknya akustik, dengan standarisasi melayu, seperti akordion, suling, gendang, madolin, dan dalam perkembangan di era ini adalah organ mekanik serta biola.
- Lagunya, mudah dicerna sehingga tidak susah untuk diterima masyarakat.
- Iramanya terbagi dalam tiga bagian yaitu senandung (sangat lambat), lagu dua (iramanya agak cepat) dan makinang (lebih cepat).
- Liriknya masih lekat pada pantun.
- Irama musiknya sangat melankolik.
- Bangunan sebagian besar lagu dangdut sangat konservatif,
- Sebagian besar tersusun dari satuan delapan birama 4/4 (jarang sekali ditemukan lagu dangdut dengan birama 3/4, kecuali pada lagu-lagu masa Melayu Deli (contoh: Burung Nuri)).
- Miskin improvisasi, baik melodi maupun harmoni.
- Sangat mengandalkan ketukan tabla dan sinkop.
- Pada umumnya tidak memiliki refrain, namun memiliki bagian kedua dengan bangunan melodi yang berbeda dengan bagian pertama.
Enak untuk
didengar… apalagi klo kita sudah mulai mengikuti iramanya, meresapi makna
lagunya… tapi pilihan suka setiap orang memang kembali pada pilihan masing2 orang
tapi tidak ada salahnya untuk menghormati apa yang orang lain senangi selama
itu tidak menggangu dan merugikan kita…