Photobucket

Ketika Lebih Besar Pasak Daripada Tiang

Minggu, 18 Maret 2012 · Posted in , ,


“Lebih besar pasak dari pada tiang” yahh inilah pribahasa yang sering kita dengar ketika  mendapatkan pelajaran bahasa Indonesia dulu kira-kira materinya tentang majas dan pribahasa. Arti dari pribahasa itu kurang lebih adalah “lebih besar pengeluaran dari pada penghasilan”. Yupss mungkin banyak orang yang mengalami itu dan saya tak malu untuk mengakui sayalah salah satunya…. Terkadang gaji yang hanya 1,6jt itu tak cukup untuk membiayai hidup saya satu bulannya.. padahal saya menikmati gaji itu sendiri tidak ada yang meminta kepada saya, walau terkadang ada pengeluaran mendadak tapi itu ngga lah banyak. Hanya ada satu tanggungan cicilan motor tersayang dan bayar kos tiap bulannya. Padahal klo diinget nih ya, tanggungan itu sudah saya rasakan sejak gaji masih 1,3jt waktu itu gaji saya cukup-cukup saja dan kenapa ketika gaji naik saya masih tidak juga bisa menabung? Ternyata benar kalau ada efek dari kenaikan pendapatan kebanyakan orang sulit untuk mengendalikan diri dan saya salah satunya, ketika pendapatan naik pos pengeluaran sayapun bertambah, hal inilah yang menyebabkan saya selalu merasa kekurangan gaji, selalu berharap gaji naik.. padahal perusahaan tidaklah semudah itu menaikkan gaji mereka juga melihat porsi kerja kita bukan porsi penghabisan kita ya kan???
Nah pasti diantara pengunjung blog saya sekarang ini, pasti ada yang punya pengalaman seperti saya.. ketika saya mengalami situasi seperti ini saya coba
mencari solusinya di om google ketemulah saya dengan solusi yang menurut saya bisa diterapkan dalam kehidupan saya dan mungkin dalam kehidupan anda juga. Solusi ini dari pakar perencana keuangan bernama Ahmad Gozali. Ketika itu dia Tabloid Wanita Indonesia ada yang menulis pertanyaan untuk beliau dengan permasalahan yang hampir sama dengan yang saya alami. Untuk lebih jelas tentang pertanyaannya klik disini ya..
Dan jawaban dari Pak Ahmad Gozali adalah
Mungkin ini masalah klise yang dihadapi oleh banyak orang. Karenanya wajar sekali jika kita pas-pasan atau bahkan merasa kurang. Tapi bukan berarti hal ini membuat kita berputus asa dan merasa dibatasi. Tapi jadikanlah hal ini sebagai motivasi bagi Anda untuk mengelola, termasuk mencari, uang dengan lebih baik lagi.
Poin penting dalam mengelola keuangan dengan baik adalah mengatur pengeluaran dengan prioritas yang baik. Karena kalau tidak diatur prioritasnya, dengan uang yang terbatas, bisa jadi akan ada pos pengeluaran tertentu yang terpaksa harus berhutang karena sudah kehabisan uang sebelum gajian.
Aturlah selalu pos pengeluaran Anda sebagai berikut. Prioritas pertama pengeluaran Anda adalah untuk membayar cicilan hutang, misalnya cicilan kartu kredit. Pos ini sangat penting karena jika tidak dibayar dengan disiplin akan menambah beban bunga yang harus Anda bayar. Prioritas selanjutnya yaitu setoran tabungan rutin dan premi asuransi. Biasakanlah untuk selalu bisa menabung setiap bulan. Walaupun sedikit yang penting rutin dan konsisten. Setelah kedua prioritas tersebut Anda keluarkan, baru gunakan sisanya untuk biaya hidup yang lainnya.
Satu hal yang penting untuk diperhatikan yaitu penggunaan kartu kredit. Jangan jadikan kartu kredit sebagai alat bayar yang menggantikan uang yang tidak miliki. Tapi jadikanlah kartu kredit sebagai pengganti uang yang tidak dibawa, bukan yang tidak dimiliki. Artinya, pastikan Anda memiliki kemampuan untuk membayar kembali penggunaan kartu kredit. Sebagai gantinya, buatlah dana cadangan yang khusus disiapkan untuk pengeluaran yang tidak terduga atau di luar anggaran bulanan Anda.
Mungkin hal ini semua tidak bisa diterapkan sekaligus secara drastis dalam rumah tangga Anda. Karena mengelola keuangan adalah masalah kebiasaan. Mulailah dengan mengatur prioritas anggaran dengan mendahulukan cicilan hutang dan tabungan. Sedangkan untuk masalah hutang kartu kredit, selesaikan secara bertahap sambil menstop sementara pemakaiannya. Dengan selesainya hutang kartu kredit, maka Anda bisa memiliki uang lebih untuk digunakan untuk yang lain. Sedangkan kartu kredit digunakan hanya untuk keadaan darurat saja.
Nah tips dari pak ahmad ini sudah coba saya terapkan dalam kehidupan saya, dan hasilnya lumayan kini saya tidaklah selalu merasakan kekurangan lagi ada beberapa persen dari pehasilan tersebut yang bisa saya sisihkan.

Leave a Reply

Diberdayakan oleh Blogger.