Apakah kamu perokok seperti aku?
Aku akui terkadang sebagai perokok aku terlalu egois… kadang merokok tidak
pernah mengenal tempat sekepengennya merokok ya merokok saja terkadang tak
perduli orang disekitar, ditegurpun kadang marah sama seperti di iklan layanan
masyarakat dan kata2 yang di ucapkan pada iklan itu juga memang ada benarnya
ketika kita merokok ditempat umum “enaknya kita rasakan sendiri tapi sakitnya
bagi-bagi” Tulisan peringatan yang ada di bungkus rokok itu semacam hanya
perhiasan semata sudah bukan menjadi peringatan lagi. Padahal sudah jelas-jelas
ditulis bahwa merokok dapat menyebabkan kanker, impotensi, gangguan kehamilan
dan janin,,, tapi yang namanya sudah kecanduan sama rokok ada sesuatu yang kurang rasanya klo tidak merokok.
Seiring berjalannya waktu
akhir-akhir ini mulai banyak yang protes terhadap kebiasaan merokokku, mulai
dari ibu, kekasih bahkan teman juga. Dan baru juga sadar hitung-hitungan andai
uang yang telah habis kubelikan rokok
itu di tabung mungkin sudah bisa
untuk beli mobil ya.. (hehehehe pemikiran yng sudah sangat terlambat) Rasanya ingin sekali berhenti, tapi sulit selalu berasa ada yang kurang klo tdak merokok, habis makan ngga merokok sama saja seperti tidak minum air, menunggu lama sepertinya juga ada yang kurang klo ngga merokok, berjam-jam di depan laptop apalagi.. tapi klo kebiasaan ini tak dihentikan tak terbayang bagaimana nanti dihari-hari berikutnya apa aku masih bisa sesehat sekarang? Dengan usia yang semakin bertambah dan paru-paru yang setiap hari kemasukan asap rokok rasanya tidak mungkin klo tidak akan ada penyakit yang bersarang di tubuh ini, dan juga diusia yang semkin bertambah ini ingin sekali bisa memberikan contoh yang baik bagi keluarga kecilku nanti, tak ingin anakku kelak mengikuti prilaku hidupku yang buruk.
untuk beli mobil ya.. (hehehehe pemikiran yng sudah sangat terlambat) Rasanya ingin sekali berhenti, tapi sulit selalu berasa ada yang kurang klo tdak merokok, habis makan ngga merokok sama saja seperti tidak minum air, menunggu lama sepertinya juga ada yang kurang klo ngga merokok, berjam-jam di depan laptop apalagi.. tapi klo kebiasaan ini tak dihentikan tak terbayang bagaimana nanti dihari-hari berikutnya apa aku masih bisa sesehat sekarang? Dengan usia yang semakin bertambah dan paru-paru yang setiap hari kemasukan asap rokok rasanya tidak mungkin klo tidak akan ada penyakit yang bersarang di tubuh ini, dan juga diusia yang semkin bertambah ini ingin sekali bisa memberikan contoh yang baik bagi keluarga kecilku nanti, tak ingin anakku kelak mengikuti prilaku hidupku yang buruk.
Bagi yang juga merasakan hal seperti yang aku rasakan
ingin berhenti merokok tapi susah untuk memulai juga ngga tau harus memulai
darimana, sepertinya tips sukses berhenti merokok ini bisa di ikuti. Walaupun
jujur aku juga belum menerapkannya dengan penuh dan blum juga bisa berhenti
merokok tapi setidaknya sudah bisa mengurangi. Tips ini aku copy paste dari
yahoo… Ingin artikel lebih lengkap bisa klik disini
Langkah
1: Pilih hari untuk memulai berhenti merokok
Ambil
kalender dan pilih waktu yang tepat untuk mempersiapkan diri guna keluar dari
kebiasaan merokok. Tak ada salahnya untuk memulai berhenti merokok pada hari
yang Anda anggap tingkat stres tidak terlalu tinggi dibandingkan hari lain,
seperti hari-hari di akhir pekan. Tandai kalender Anda dan mulai berkomitmenlah
untuk melakukannya.
Beres-beres
setelah berkomitmen ternyata penting. Menyingkirkan asbak, korek api dan rokok merupakan langkah awal demi
kesuksesan menghentikan kebiasaan merokok.
Langkah
2: Prediksi situasi pemicu keinginan merokok
Cobalah
untuk memprediksi situasi pemicu yang akan muncul pada hari pertama saat
berhenti merokok. Ada kalanya situasi tertentu menjadi dorongan yang kuat untuk
kembali merokok. Kemudian tulis pada buku catatan khusus yang telah Anda
sediakan.
Lalu
lihat pada minggu pertama dari keputusan untuk berhenti merokok. Jika Anda
dapat lulus ujian pada tujuh hari pertama, akan menjadi tanda baik untuk
berhenti merokok selamanya. Jika Anda menemukan pemicu lain dalam tujuh hari
pertama Anda berhenti merokok, segera tulis dalam buku tersebut. Sebab, pemicu
keinginan untuk kembali merokok pada saat hari biasa dengan hari di akhir pekan
biasanya selalu berbeda.
Jika Anda
mengalami kesulitan untuk membuat daftar pemicu keinginan merokok, maka Anda
perlu 'pengamatan khusus' pada satu minggu sebelum merealisasikan niat untuk
berhenti merokok, sehingga Anda bisa mengetahui kapan dan mengapa timbul
keinginan merokok.
Langkah
3: Strategi rencana untuk situasi pemicu Anda
Sekarang
pikirkan dari setiap poin pemicu. Apa tujuan utama Anda merokok? Apa itu untuk
mengisi waktu? Mengurangi stres? Menjadikan Anda lebih dewasa? Sebagai contoh,
katakanlah pemicunya adalah stres di tempat kerja dan rokok membantu menenangkan Anda. Lantas cari solusinya, Apa yang
bisa dilakukan untuk mengatasi stres selain merokok? Anda bisa coba rehat
sejenak dari pekerjaan kantor, mengonsumsi air putih, atau mencoba rileks
dengan melakukan yoga ringan. Untuk setiap pemicu, tuliskan dua atau tiga
strategi. Kemudian berkomitmen untuk menggunakan strategi tersebut saat situasi
terjadi.
Langkah
4: Cari dukungan
Berhenti
merokok akan terasa lebih mudah ketika orang terdekat Anda turut membantu dalam
meluluskan niat Anda itu. Jenis dukungan yang diberikan bisa dalam bentuk
tindakan dengan memastikan tidak ada rokok
tergeletak di sekitar rumah. Atau memberitahu Anda bahwa keluarga bangga padamu
atas semua usaha yang dilakukan.
Setelah Anda berhasil berhenti merokok pada satu hari pertama, coba rasakan perbedaannya.
1. Setelah 20 menit, tekanan darah dan denyut nadi kembali normal.
2. Setelah 8 jam, tingkat oksigen dalam darah kembali normal.
3. Setelah 24 jam, paru-paru mulai membersihkan penumpukkan tar.
4. Dan setelah 48 jam, bau dan rasa yang baik mulai meningkat.
5. Setelah 72 jam, bernafas lebih mudah, tabung bronkial lebih rileks dan terjadi peningkatan energi.
6. Dua hingga 12 minggu, berjalan dan berlari jauh lebih mudah. Setelah tiga sampai sembilan bulan, paru-paru memiliki ruang untuk oksigen hingga 10 persen lebih banyak.
7. Pada satu tahun, risiko serangan jantung menurun hingga setengahnya. Bahkan setelah 10 tahun, risiko kanker paru-paru juga berkurang hingga 50 persen. Dan dalam 15 tahun, risiko serangan jantung Anda sama seperti mereka yang non-perokok.
Yang ingin berhenti merokok
sepertiku, yuk mari kita coba terapkan tips diatas.. Semoga berhasil…