Photobucket

Siap Untuk Berhenti Merokok?

Rabu, 09 Mei 2012 · Posted in


Apakah kamu perokok seperti aku? Aku akui terkadang sebagai perokok aku terlalu egois… kadang merokok tidak pernah mengenal tempat sekepengennya merokok ya merokok saja terkadang tak perduli orang disekitar, ditegurpun kadang marah sama seperti di iklan layanan masyarakat dan kata2 yang di ucapkan pada iklan itu juga memang ada benarnya ketika kita merokok ditempat umum “enaknya kita rasakan sendiri tapi sakitnya bagi-bagi” Tulisan peringatan yang ada di bungkus rokok itu semacam hanya perhiasan semata sudah bukan menjadi peringatan lagi. Padahal sudah jelas-jelas ditulis bahwa merokok dapat menyebabkan kanker, impotensi, gangguan kehamilan dan janin,,, tapi yang namanya sudah kecanduan sama rokok ada sesuatu yang kurang rasanya klo tidak merokok.
Seiring berjalannya waktu akhir-akhir ini mulai banyak yang protes terhadap kebiasaan merokokku, mulai dari ibu, kekasih bahkan teman juga. Dan baru juga sadar hitung-hitungan andai uang yang telah habis kubelikan rokok itu di tabung mungkin sudah bisa
untuk beli mobil ya.. (hehehehe pemikiran yng sudah sangat terlambat) Rasanya ingin sekali berhenti, tapi sulit selalu berasa ada yang kurang klo tdak merokok, habis makan ngga merokok sama saja seperti tidak minum air, menunggu lama sepertinya juga ada yang kurang klo ngga merokok, berjam-jam di depan laptop apalagi.. tapi klo kebiasaan ini tak dihentikan tak terbayang bagaimana nanti dihari-hari berikutnya apa aku masih bisa sesehat sekarang? Dengan usia yang semakin bertambah dan paru-paru yang setiap hari kemasukan asap rokok rasanya tidak mungkin klo tidak akan ada penyakit yang bersarang di tubuh ini, dan juga diusia yang semkin bertambah ini ingin sekali bisa memberikan contoh yang baik bagi keluarga kecilku nanti, tak ingin anakku kelak mengikuti prilaku hidupku yang buruk.
Bagi yang  juga merasakan hal seperti yang aku rasakan ingin berhenti merokok tapi susah untuk memulai juga ngga tau harus memulai darimana, sepertinya tips sukses berhenti merokok ini bisa di ikuti. Walaupun jujur aku juga belum menerapkannya dengan penuh dan blum juga bisa berhenti merokok tapi setidaknya sudah bisa mengurangi. Tips ini aku copy paste dari yahoo… Ingin artikel lebih lengkap bisa klik disini
Langkah 1: Pilih hari untuk memulai berhenti merokok
Ambil kalender dan pilih waktu yang tepat untuk mempersiapkan diri guna keluar dari kebiasaan merokok. Tak ada salahnya untuk memulai berhenti merokok pada hari yang Anda anggap tingkat stres tidak terlalu tinggi dibandingkan hari lain, seperti hari-hari di akhir pekan. Tandai kalender Anda dan mulai berkomitmenlah untuk melakukannya.
Beres-beres setelah berkomitmen ternyata penting. Menyingkirkan asbak, korek api dan rokok merupakan langkah awal demi kesuksesan menghentikan kebiasaan merokok.
Langkah 2: Prediksi situasi pemicu keinginan merokok
Cobalah untuk memprediksi situasi pemicu yang akan muncul pada hari pertama saat berhenti merokok. Ada kalanya situasi tertentu menjadi dorongan yang kuat untuk kembali merokok. Kemudian tulis pada buku catatan khusus yang telah Anda sediakan.
Lalu lihat pada minggu pertama dari keputusan untuk berhenti merokok. Jika Anda dapat lulus ujian pada tujuh hari pertama, akan menjadi tanda baik untuk berhenti merokok selamanya. Jika Anda menemukan pemicu lain dalam tujuh hari pertama Anda berhenti merokok, segera tulis dalam buku tersebut. Sebab, pemicu keinginan untuk kembali merokok pada saat hari biasa dengan hari di akhir pekan biasanya selalu berbeda.
Jika Anda mengalami kesulitan untuk membuat daftar pemicu keinginan merokok, maka Anda perlu 'pengamatan khusus' pada satu minggu sebelum merealisasikan niat untuk berhenti merokok, sehingga Anda bisa mengetahui kapan dan mengapa timbul keinginan merokok.
Langkah 3: Strategi rencana untuk situasi pemicu Anda
Sekarang pikirkan dari setiap poin pemicu. Apa tujuan utama Anda merokok? Apa itu untuk mengisi waktu? Mengurangi stres? Menjadikan Anda lebih dewasa? Sebagai contoh, katakanlah pemicunya adalah stres di tempat kerja dan rokok membantu menenangkan Anda. Lantas cari solusinya, Apa yang bisa dilakukan untuk mengatasi stres selain merokok? Anda bisa coba rehat sejenak dari pekerjaan kantor, mengonsumsi air putih, atau mencoba rileks dengan melakukan yoga ringan. Untuk setiap pemicu, tuliskan dua atau tiga strategi. Kemudian berkomitmen untuk menggunakan strategi tersebut saat situasi terjadi.
Langkah 4: Cari dukungan
Berhenti merokok akan terasa lebih mudah ketika orang terdekat Anda turut membantu dalam meluluskan niat Anda itu. Jenis dukungan yang diberikan bisa dalam bentuk tindakan dengan memastikan tidak ada rokok tergeletak di sekitar rumah. Atau memberitahu Anda bahwa keluarga bangga padamu atas semua usaha yang dilakukan.

Setelah Anda berhasil berhenti merokok pada satu hari pertama, coba rasakan perbedaannya.
1. Setelah 20 menit, tekanan darah dan denyut nadi kembali normal.
2. Setelah 8 jam, tingkat oksigen dalam darah kembali normal.
3. Setelah 24 jam, paru-paru mulai membersihkan penumpukkan tar.
4. Dan setelah 48 jam, bau dan rasa yang baik mulai meningkat.
5. Setelah 72 jam, bernafas lebih mudah, tabung bronkial lebih rileks dan terjadi peningkatan energi.
6. Dua hingga 12 minggu, berjalan dan berlari jauh lebih mudah. Setelah tiga sampai sembilan bulan, paru-paru memiliki ruang untuk oksigen hingga 10 persen lebih banyak.
7. Pada satu tahun, risiko serangan jantung menurun hingga setengahnya. Bahkan setelah 10 tahun, risiko kanker paru-paru juga berkurang hingga 50 persen. Dan dalam 15 tahun, risiko serangan jantung Anda sama seperti mereka yang non-perokok.

Yang ingin berhenti merokok sepertiku, yuk mari kita coba terapkan tips diatas.. Semoga berhasil…



Leave a Reply

Diberdayakan oleh Blogger.