Photobucket

Tips Ngawur Pilih Jam

Jumat, 04 Mei 2012 · Posted in ,


Menunggu tagihan di sebuah, cici si pemilik toko kok ya sepertinya ganjen sekali, pas salesnya ganteng sengaja dilama-lamain coba klo aku baru masuk sudah dikasi BG ngga isi basa-basi ( tidak sengaja mengaku diri tak ganteng) Tak tik tak tik tak tik suara jam ini begitu keras, jadi ingat kembali percakapan dengan ketidakjalasan keseriusan apa yang dia katakan pada saat percakapan itu terjadi. Jika coba kurangkai kembali mungkin seperti ini percakapannya. Anggap saja klo D itu dia sang temanku dan A itu aku Bagus Hermawan cowok ganteng asli bali (hehehehe kalimat terakhir tak perlu dipercaya)
A : Wuihhh jam mu bagus de? Dije meli (beli diamana)?
D : Ya baguslah… kenapa pengen ya???
A : (dalam hati berkata pengenpun hanya akan menjadi sekadar pengen anak penyadap karet mana mungkin bisa punya barang bagus) dan akhirnya Cuma menjawab “ Nanya bukan berarti pengen kan?”
D : ohhh, kamu tau ngga gimana cara membedakan jam mahal dan jam murah?
A : Mana ku tahu punya jam murah aja belum pernah apalagi yg mahal
D : Ini nih aku kasi tips membedakan jam mahal dan jam murah, siapa tahu saat sudah lulus nanti kamu bisa bekerja di tempat yg bagus dengan pakaian yang bagus dan ingin melengkapi gayamu dengan sebuah jam. Dengerin aja bunyi jarum jamnya saat berputar klo bunyinya tik tik tik tik itu sampai kedengaran walaupun di jamnya tertempel merk paling mahal sekalipun itu sudah pasti barang palsu dan murah. Begitu juga sebaliknya.. klo perputaran jarumnya halus tak kedengaran bunyinya itu asli dan mahal.. Nah coba deh kamu dengerin detak jarum jam ku.. ngga kedengerankan? Jadi kamu sudah bisa menyimpulkan??? (dengan mimik bangga)
A : Ngga ada bunyinya berarti jam kamu ma… (rencana bilang mahal dia langsung nyerobot )
D : Ya ini jam ma..ling punya kakakku
A : Ah ada-ada saja kamu De…
Sejujurnya sampai sekarang masih sangat sangsi akan kebeneran tips itu, masak iya jam mahal dan murah atau merk asli atau palsu bisa dibedakan dari detak jarumnya. Tapi tips itu seperti sudah terpatri dipikiranku tiap mau beli jam pasti dengerin detaknya, berharap ngga tertipu. Jadi semacam dilemma ya tak percaya tapi terus dilakukan.. hehehe


Leave a Reply

Diberdayakan oleh Blogger.