Pernah
ketemu orang yang usianya masih muda tapi sudah sering mengeluh nyeri pada
lututnya? Klo saya sihh sering... bahkan hampir tiap hari ketemu.. yupsss dia
tiada lain dan tiada bukan adalah kekasih hati saya yang usianya masih relatif
muda yaitu 23 tahun. Awalnya saya tidak percaya karena dipikiran saya dulu klo
yang kena rematik itu hanyalah orang
dengan umur 45 tahun keatas, ternyata faktanya tidak orang dengan usia mudapun
bisa juga mangidapnya. kadang suka kasian juga melihatnya apalagi kalau sakitnya
kambuh dan lututnya membesar seperti bengkak ngga kebayang nyeri yang dia
rasakan. Sedangkan saya tidak bisa berbuat banyak selain membawanya kedokter
dan menyampaikan kata-kata yang bahkan dia hafal betul "Makanya jangan
suka mandi malam hari, kan gini jadinya”.. atau kata ini “kan sudah dibilang
jangan makan kangkung gini kan jadinya ngeyel sih klo dibilangin" hahahaha
selain dua kata itu memang tak pernah ada nasihat lain yang saya berikan karena
yang saya tahu ya cuma itu bahwa mandi malam itu bisa menyebabkan rematik
karena hawanya yang dingin bisa bikin pembengkakan pada pada sendi, kalau
ditanya teorinya dari mana ya.. saya tidak tahu juga pokoknya itu yang saya
yakini #edisisoktahu
Ternyata
dan ternyata baru saya tahu setelah tak sengaja menemukan sebuah fakta di
google bahwa ternyata mandi malam hari bisa membuat rematik itu hanyalah mitos.
bahkan ada beberapa fakta lain tentang rematik yang diungkap pada artikel http://health.kompas.com/read/2010/11/12/11090894/Mandi.Malam.Bukan.Penyebab.Rematik
bahkan ada beberapa fakta lain tentang rematik yang diungkap pada artikel http://health.kompas.com/read/2010/11/12/11090894/Mandi.Malam.Bukan.Penyebab.Rematik
Fakta-fakta
yang diungkapkan pada artikel tersebut dirangkum dari pendapat para ahli dari
Pfizer
Mitos: Penyakit rematik
adalah penyakit tulang
Fakta: Rematik adalah penyakit yang menyerang persendian tulang. Penyakit ini terdiri dari ratusan jenis, termasuk osteoartritis (pengapuran), lupus, dan artritis rematoid. Meski demikian, tidak tertutup kemungkinan rematik menyerang daerah lain, seperti jaringan ikat dan otot.
Fakta: Rematik adalah penyakit yang menyerang persendian tulang. Penyakit ini terdiri dari ratusan jenis, termasuk osteoartritis (pengapuran), lupus, dan artritis rematoid. Meski demikian, tidak tertutup kemungkinan rematik menyerang daerah lain, seperti jaringan ikat dan otot.
Mitos:
Rematik hanya menyerang orang berusia lanjut
Fakta: Penyakit rematik bisa menyerang semua orang, tidak mengenal usia dan jenis kelamin. Biasanya rematik memang menyerang orang dengan usia di atas 45 tahun. Namun, orang yang lebih muda juga bisa kena, bahkan ditemukan kasus bayi yang terkena rematik. Penyakit rematik pada anak dikenal dengan sebutan juvenile rheumatoid arthirtis.
Mitos: Sering mandi malam dan udara dingin sebabkan rematik
Fakta: Secara patologis, tidak ada kaitan antara mitos ini dan penyakit rematik. Namun, air atau udara dingin akan menyebabkan kapsul sendi mengerut. Hal ini tentu bisa menambah rasa nyeri pada persendian pasien rematik. Sebaiknya penderita rematik memang mandi air hangat untuk mengurangi rasa sakit pada persendiannya.
Mitos: Makan jeroan menyebabkan rematik
Fakta: dari sekitar 100 jenis rematik, hanya yang berkaitan dengan makanan seperti jeroan atau seafood, yaitu artritis gout atau asam urat.
Mitos: Antibiotik diperlukan untuk mengatasi sendi yang bengkak
Fakta: Antibiotik hanya digunakan pada jenis rematik yang disebabkan infeksi. Meski sendi terlihat membengkak dan merah, antibiotik tidak diberikan secara rutin.
Mitos: Sakit tulang pada malam hari adalah gejala rematik
Fakta: Faktanya, gejala-gejala yang umumnya terjadi pada penderita rematik adalah pegal-pegal dan peradangan pada sendi (kemerahan, bengkak, terasa panas, dan sulit digerakkan). Gejala ini tidak terbatas pada malam hari dan bisa menyerang setiap saat.
Mitos: Makan bayam dan kangkung sebabkan rematik
Fakta: Tidak ada hasil penelitian yang menghubungkan antara kedua jenis sayuran ini dan risiko rematik. Kalaupun ada, yang harus dihindari untuk mencegah rematik asam urat adalah makanan yang bisa memicu purin, seperti jeroan, seafood, atau alkohol.
Fakta: Penyakit rematik bisa menyerang semua orang, tidak mengenal usia dan jenis kelamin. Biasanya rematik memang menyerang orang dengan usia di atas 45 tahun. Namun, orang yang lebih muda juga bisa kena, bahkan ditemukan kasus bayi yang terkena rematik. Penyakit rematik pada anak dikenal dengan sebutan juvenile rheumatoid arthirtis.
Mitos: Sering mandi malam dan udara dingin sebabkan rematik
Fakta: Secara patologis, tidak ada kaitan antara mitos ini dan penyakit rematik. Namun, air atau udara dingin akan menyebabkan kapsul sendi mengerut. Hal ini tentu bisa menambah rasa nyeri pada persendian pasien rematik. Sebaiknya penderita rematik memang mandi air hangat untuk mengurangi rasa sakit pada persendiannya.
Mitos: Makan jeroan menyebabkan rematik
Fakta: dari sekitar 100 jenis rematik, hanya yang berkaitan dengan makanan seperti jeroan atau seafood, yaitu artritis gout atau asam urat.
Mitos: Antibiotik diperlukan untuk mengatasi sendi yang bengkak
Fakta: Antibiotik hanya digunakan pada jenis rematik yang disebabkan infeksi. Meski sendi terlihat membengkak dan merah, antibiotik tidak diberikan secara rutin.
Mitos: Sakit tulang pada malam hari adalah gejala rematik
Fakta: Faktanya, gejala-gejala yang umumnya terjadi pada penderita rematik adalah pegal-pegal dan peradangan pada sendi (kemerahan, bengkak, terasa panas, dan sulit digerakkan). Gejala ini tidak terbatas pada malam hari dan bisa menyerang setiap saat.
Mitos: Makan bayam dan kangkung sebabkan rematik
Fakta: Tidak ada hasil penelitian yang menghubungkan antara kedua jenis sayuran ini dan risiko rematik. Kalaupun ada, yang harus dihindari untuk mencegah rematik asam urat adalah makanan yang bisa memicu purin, seperti jeroan, seafood, atau alkohol.
Wahh ternyata bahwa penderita
rematik itu boleh kok mandi malam hari Cuma disarankan untuk memakai air hangat
biar kapsul sendinya tidak mengkerut dan
menambah rasa sakit. Makam bayam sama kangkung juga boleh, makanan yang harus
dihindari itu adalah makan seperti jeroan, seafood atau alcohol.