Photobucket

Selamat Hari Raya Galungan

Senin, 27 Agustus 2012 · Posted in ,


Rahajeng dina galungan…. Hmmm ngga terasa enam bulan itu cepat ya, rasanya baru kemarin merayakan hari raya galungan ehhh besok sudah galungan lagi. Hari ini sudah ada dikampung, senang bisa kumpul bareng ibu, ajik dan adik… Bagi aku hari raya yang datangnya setiap buda kliwon wuku dunggulan ini, yang jatuh setaip enam bulan sekali menurut perhitungan kalender bali ini sungguh merupakan hari yang dinanti, meskipun merasakan hiporianya tidak seheboh waktu masih kecil. Kalau dulu ketika kecil galungan itu wajib punya baju baru dan jalan-jalan ketempat rekreasi kalau ngga bisa nangis tiga hari tiga malam kayak iklan provider.

Sebenarnya rangkaian upacara hari raya galungan ini kan lumayan panjang ya… mulai dari tumpek wariga sampai dengan pegat uwakan yang dimulai dari 25hari sebelum hari raya galungan sampai dengan 35hari setelah galungan. Tapi karena kesibukan kerja

ya paling yang mulai ngerasin ikut bantu ajik dan ibu di rumah itu ya mulai hari ini, hari penampahan galungan. Pas penampahan yang paling senang itu adalah ikut bantu motong babi, kenapa motong babi ya? Ini tuh sebagai symbol untuk menghilangkan sifat malas manusia yang tergolong adharma jadi segala sifat buruk itu kita hilangkan dihari penampahan biar digalungan kita jadi manusia baru yang siap menumbuhkan segala sifat dharma atau kebaikan. Tak dipungkiri sih ngelawar (membuat lawar) masakan khas bali ini paling kau tunggu-tunggu soalnya ajik paling hanya buat pas rahinan di merajan, menjelang nyepi, penampahan galungan dan kuningan jadi dalam setahun aku bisa makan lawar itu bisa dihitung dengan jari, ngga lebih dari sepuluh kali, kalau beli ya bisa tiap hari tapi ngga ada yang seenak buatan ajik. Trus habis ngelawar dan makan lanjut buat penjor kalau ini biasanya kerjaanya gus mang tapi kalau aku pulang dia mendadak malas jadi tak kerjakan saja lah, hitung menyalurkan bakat seni hahahah… trus sorenya menjelang malam udah deh pada mandi soalnya kan mau ada upacara mabeakala untuk menyucikan diri untuk meyambut datangnya hari raya galungan.

Nahhhh kalau sudah hari rabu, artinya sudah galungan… kebiasaan masing-masing keluarga berbeda. Tapi di keluargaku, hiruk pikuknya galungan sudah dimulai dari jam 6 pagi, sembahyang ke pura, ke merajan sebagai ungkapan rasa terimakasih kami pada tuhan yang maha esa yang telah menganugrahkan alam beserta segala isinya bagi kami, ucapan terimakasih juga atas terkabulnya segala doa-doa kami, dan yang penting juga adalah doa untuk leluhur-leluhur kami, bukan berarti kami ini menyembah manusia tapi bagi keluargaku leluhur mempunyai peranan yang teramat penting bagi kehidupan kami saat ini, kalau bukan karena mereka kami tidak mungkin ada jadi beginilah cara kami mengungkapkan rasa terimakasih. Nah selain sembahyang yang paling aku nanti pas hari raya galungan itu bisa kumpul dan bertemu bareng keluarga besar, kadang banyak hal baru dan keterjutan saat berkumpul bersama, bisa terkejut karena hadirnya anggota keluarga baru, atau cerita-cerita seru diperantauan yang bikin kita semua tertawa riang atau bisa juga terharu. Kumpul sambil minta maaf satu sama lain, makan tape ketan dan jaja uli, ngopi bareng, ikut merasakan seteguk tuak huihhhh senang pokoknya ngga sabar nunggu galungan  besok.

Akan tetapi kebahagian galungan pasti akan berakhir di hari kamis, umanis galungan karena yakin habis sembahyang bersama di pagi hari, kita yang bekerja merantau akan bergegas untuk berangkat kedaerah rantauan, mencari penghidupan dan menghimpun kembali cerita seru yang akan kita ceritakan kembali saat kumpul hari raya galungan enam bulan kedepan dengan kesadaran dan bathin yang telah di chekup untuk menjadi lebih sehat dan lebih baik lagi ketika nanti berkumpul bersama kembali.

Selamat hari raya galungan bagi umat yang merayakan………….!!!!!!! 

Leave a Reply

Diberdayakan oleh Blogger.